top of page

Terlahir Sebagai Manusia Adalah Sangat Langka Dan Masa Kehidupan Ini Sangatlah Singkat

“Kita harus melihat bahwa segala hal yang kita lakukan dalam masa kehidupan ini, ketika menjadi terganggu (tergoda oleh hal-hal duniawi), mencari hiburan, membiarkan diri kita menjadi tak terkendali, dan sebagainya adalah sebuah penghamburan waktu. Sedangkan kesempatan untuk terlahir sebagai manusia adalah sangat langka dan masa kehidupan ini sangatlah singkat.”

-Dagpo Rinpoche-

Meskipun memiliki kelahiran yang unggul sebagai manusia, kita kadang tidak menyadarinya dan cenderung menganggap bahwa hal tersebut adalah biasa-biasa saja. Namun sebenarnya nilainya sangat luar biasa dibandungkan denan semua hal duniawi yang kita miliki. Mengapa demikian? Karena harta benda duniawi yang kita miliki hanya bisa memberikan manfaat kepada kita untuk jangka waktu yang singkat. Bersama harta benda tersebut kita menjalani kehidupan ini, melindungi teman-teman dan kerabat kita, mencelakai semua musuh, dan kemudian mengumpulkan harta yang lebih banyak lagi, tetapi suatu hari ketika kita harus meninggalkan tubuh ini, kita tidak bisa membawa satupun, bahkan bagian yang paling kecil dari harta benda tersebut.


Di sisi lain, tubuh manusia ini merupakan landasan untuk memperoleh semua tujuan sementara maupun terunggul. Dengan tubuh manusia, kita bisa meperoleh tujuan sementara berupa kelahiran yang lebih tinggi, sebagai manusia lagi atau sebagai dewa dalam samsara. Disamping itu, tujuan tertinggi yang dapat dicapai adalah berupa pembebasan sempurna dari samsara dan juga pencerahan lengkap sempurna (kebuddhaan) demi menolong semua makhluk untuk keluar dari penderitaan.


“Mengerti nilai besarnya, kita akan berhenti menyia-nyiakannya.” Demikian kata Je Tsongkhapa untuk merenungkan betapa berharga dan banyak sebab yang bisa kita himpun menggunakan tubuh manusia ini. Kita selalu mencari cara untuk menghamburkan waktu, kita selalu menghabiskan waktu dengan menonton pertunjukkan, menonton televisi, mendengarkan musik, dan berbagai bentuk hiburan lainnya. Jika kita renungkan, sebenarnya bentuk kehidupan yang kita miliki sekarang tidak ada bedanya dengan yang dimiliki oleh banyak para praktisi agung di masa lampau. Sebagai contoh, Jetsun Milarepa yang mencapai pencerahan dalam satu waktu kehidupan. Perbedaan antara beliau dan kita adalah hanya karena beliau menggunakan seluruh potensinya, melakukan upaya yang giat untuk menggunakan apa yang beliau telah miliki dan menunjukkan ketekunan dalam praktiknya.


Sebagian besar orang akan berpikir, “Memang benar jika kehidupan saya sekarang memberi saya potensi besar, akan tetapi jika saya gagal melakukannya saat ini, saya akan memanfaatkan dan mendapatkannya lagi dalam kehidupan mendatang.” Mendapatkan kelahiran unggul sebagai manusia memerlukan sebab dan kebajikan yang tak terhingga banyaknya. Kita memerlukan praktik disiplin moral yang murni, praktik dari enam kesempurnaan atau enam paramita. Kalau kita jujur, kita harus mengakui bahwa sulit untuk menemukan perbuatan atau pikiran bajik kita yang lengkap dimulai dari tahap motivasi, perbuatan, sampai penyelesaian. Dengan dasar inilah kita seharusnya mengerti bahwa akan sulit sekali bagi kita untuk memperoleh suatu bentuk kelahiran yang lebih tinggi seperti yang kita dapatkan saat ini.


Selain sulit diperoleh, kehidupan yang kita miliki sekarang juga sangatlah singkat dan rapuh. Kehidupan kita diibaratkan seperti sekilas kilat di angkasa. Buktinya, tidak diperlukan upaya yang besar untuk mengakhiri napas di ujung hidung kita. Selain itu, tidak ada kepastian kapan seseorang akan mati karena kondisi yang mengakhiri hidup lebih banyak dibandingkan dengan kondisi yang mendukung dan mempertahankan kehidupan.


Jika kita memahami betapa sangat sulitnya untuk mendapatkan bentuk kehidupan yang seperti ini, kita akan menyimpulkan bahwa kita harus benar-benar menghindari menyia-nyiakannya. Kita akan membangkitkan suatu tekad yang kuat untuk menggunakan berapapun waktu yang tersisa dari kehidupan kita untuk memperoleh sesuatu yang bermakna.


Disadur dari Buku “Lamrim Buddhisme yang Lengkap dan Sistematis” karya Dagpo Rinpoche yang diterbitkan oleh Penerbit Kadam Choeling, Desember 2012.

Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
Archive
Search By Tags
No tags yet.
bottom of page