Puja Api dalam Konsekrasi Lahan Biara
Pada Tanggal 16 Desember 2016 lalu, Sangha Kadam Choeling indonesia (KCI) disamping melakukan Naga Puja juga melakukan Puja Api “Ekawira Sri Vajra Yamantaka yang Menghancurkan Kegelapan, Kejatuhan, dan Kesalahan” dalam rangka konsekrasi lahan Biara Indonesia Gaden Syeydrub Nampar Gyelwei Ling sebelum dimulainya proses pembangunan di Malang, Jawa Timur. Puja api ini dipimpin langsung oleh Kepala Biara Y.M. Suhu Bhadraruci.
Dalam Buddhisme Tibet, puja api merupakan puja yang sangat ampuh untuk menyingkirkan semua halangan dan gangguan. Puja api juga bertujuan untuk mempurifikasi perilaku buruk kita terutama kesalahan akibat melanggar ikrar, janji dan sumpah kita. Hal ini bisa terjadi jika kita melakukan puja api tersebut secara berkelanjutan dengan keyakinan dan samaya yang baik.
Dalam melaksanakan puja api diperlukan beberapa persiapan seperti pembuatan mandala dan persembahan. Mandala untuk puja api yang dibuat dapat berupa mandala dengan aktifitas damai, meningkatkan, menaklukkan dan murka.
Pada kesempatan ini sangha KCI melakukan puja api dengan mandala aktifitas damai yang bertujuan untuk melenyapkan ketidakberuntungan, melenyapkan segala masalah terkait dengan umur hidup kita, meningkatkan kebijaksanaan, meningkatkan kemakmuran, dan meningkatkan aktifitas Dharma (mendengar, merenung, dan meditasi).
Setelah dilaksanakannya puja api ini diharapkan semua aktifitas positif selama pembangunan biara ini dijauhkan dari segala halangan dan tahapan – tahapan dalam membangun biara dapat selesai sesuai jadwal yang sudah ditentukan.