top of page

Lantunan Merdu Biara Dagpo

Dagpo Rinpoche berpesan, “Saya titip tanam tradisi Dagpo yang unik ini di Indonesia, jika sudah mulai tinggi besar, kita bawa kembali tanam tradisi ini ke India danTibet. Termasuk bagaimana irama dinyanyikan.”

~Y.M. Bhadraruci~

Tradisi Lamrim mencakup metode lengkap praktek, yang meliputi pendahuluan, meditasi yang sebenarnya, dan praktik penutup. Untuk pendahuluan, Dagpo Dratsang membawa garis silsilah dari Enam Praktik Pendahuluan, satu set nyanyian kidung dalam teks-teks berjudul "Untaian Bagi Yang Beruntung" dan "Permata Hati".


Praktik pendahuluan terdiri dari kidung-kidung yang bajik dan menguntungkan, dinyanyikan dengan melodi tertentu yang disusun oleh guru besar dengan pencapaian realisasi tinggi. Teks-teks dan melodi yang digabungkan membawa berkah yang berfungsi sebagai tahap awal sebelum memasuki meditasi yang sebenarnya. Hal ini sangat dipercaya dapat membawa keberhasilan pada tahap awal yang akan menjamin keberhasilan meditasi Lamrim yang sebenarnya, yang membawa hasil dalam bentuk realisasi dan akhirnya pencerahan. Hal ini merupakan tradisi yang sangat berharga yang sedang dijaga dan dilindungi oleh masyarakat di Biara Dagpo Dratsang yang saat ini memiliki hanya sedikit Biksu senior.



Yang Mulia Bhadraruci, bersama dengan komunitas praktisi Lamrim Indonesia, berhasil mengajak Geshe Gyaltsen Sengge setelah bertahun-tahun perencanaan dan pengaturan. Oleh karena itu, saat Geshe-la mendarat di Jakarta, Indonesia, untuk pertama kalinya, merupakan saat yang sangat berharga dan dihargai.


Geshe Gyaltsen Sengge merupakan Bhiksu Tibet asli dari Biara Dagpo Dratsang, yang berada di lembah Kullu, Himachal Pradesh India. Geshe-la merupakan Omze senior komunitas monastik Biara Dagpo Dratsang.


Pada 7-8 Januari 2017 lalu bertempat di Kadam Choeling Jakarta, Geshe Gyaltsen Sengge bermurah hati menyempatkan sedikit waktunya yang berharga untuk melatih melodi puja anggota Sangha KCI dan umat awam Kadam Choeling Indonesia di Jakarta. Kegiatan ini mendapatkan respon antusias karena dilakukan untuk memperbaiki dan mempelajari melodi puja terutama agar tradisi ini terus dijaga dan dilestarikan.

Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
Archive
Search By Tags
No tags yet.
bottom of page