top of page

GONPA RINCHEN (GONPAWA) (1): Asisten Jowo Atisa Yang Mewariskan Silsilah Tahapan Jalan (Kadam Lamrim


"Yang Berjaya Gonpawa, Raja para yogi,

Oh Engkau yang menerangi tanah-tanah dimana Dharma telah terampas,

Aku memohon padamu”


Geshe Gonpawa lahir di daerah Kham pada tahun Naga-Api-Jantan (1016). Ayahnya adalaha seorang yogi dari keluarga Zeng dan Gonpawa kemudian dikenal sebagai Zeng Gon selama tinggal di Rating. Beliau mengambil sila pada usia sangat muda dan diberi nama Wangchug Gyeltsen.


Saat kedua orang tuanya meninggal, ayahnya mewariskan banyak naskah Dharma. Oleh karena itu Gonpawa termotivasi untuk pergi dan belajar di pertapaan bersama dengan seorang teman. Saat keduanya sedang mengemas perbekalan dan kebutuhan lainnya sebagai persiapan untuk keberangkatan mereka, beberapa pedagang dari bagian tengah Tibet mengumumkan bahwa seorang guru agung telah tiba di Ngari, Tibet Barat.


*

Syair Pujian untuk Gonpawa

Jejak karmamu segera terbangkitkanlah oleh berita ini, Gonpawa! Engkau pergi tanpa ragu sedikitpun dan menuju ke guru agung untuk mempelajari Dharma murni. Engkau berlindung untuk mengatasi segala rintangan dan semua kemelekatan kepada orang tua, teman-teman, tempat, dan hal-hal materi, berusaha untuk mendapatkan realisasi dalam selang waktu singkat yang engkau miliki.


Engkau turun ke jalan dengan sukacita, meninggalkan semua barang yang kau miliki kepada temanmu, berjalan tanpa beban, hidup dari sedekah, dan bergabung dengan sekelompok pedagang menuju bagian tengah Tibet.


Engkau bertemu Jowo Atisa di Nyentso di wilayah Tsang dan memintanya untuk mengajarkan Dharma. “Saya hanya akan mengajarkan Dharma padamu dengan syarat engkau setuju untuk menjadi asistenku,” jawab Atisa saat itu.


“Aku tidak berani menerima posisi setinggi itu, tapi aku memohon agar engkau memberkahiku dengan Ajaran.”


“Aku tidak akan mengajarmu Dharma jika engkau menolak.”


Dengan demikian engkau tidak punya pilihan lain selain menerima untuk menjadi asisten Jowo Je. Beliau menyediakan semua kebutuhanmu, tempat tinggal serta makanan. Beliau memberimu transmisi dari semua ajaran, dan hanya menahan yang disisihkan untuk Dromtonpa. Beliau terutama memberimu petunjuk lengkap tentang tahapan jalan untuk ketiga jenis makhluk.engkau bermeditasi pada jalan ini sampai mendapatkan realisasi sempurna, dimulai dengan cara yang benar untuk melayani guru spiritual hingga tercapainya pencerahan sempurna.


Engkau menerima banyak transmisi tantra dari Jowo Je, termasuk sadhana dari Tiga Siklus Jowo Miyowa.


Gonpawa, Jowo langsung menawarkanmu untuk menetap dan meminta menjadi asistennya karena beliau melihat engkau adalah wadah yang luar biasa. Inilah sebabnya beliau memberimu transmisi, baik petunjuk umum maupun instruksi unggul, dan akhirnya menganugerahimu dengan berkah-berkah agung untuk memastikan agar engkau mencapai realisasi dari seluruh ajaran.


Engkau murid yang terberkahi dengan keyakinan luar biasa. Engkau mengabdikan diri sepenuhnya untuk melaksanakan instruksi-instruksi gurumu, dengan menyatukan semua penyebab yang mengantarkan pada realisasi sang jalan.


Mengikuti sang guru dengan benar adalah akar dari sang jalan, dasar dari semua kualitas baik. Engkau sangat yakin, Gonpawa, bahwa gurumu adalah Buddha yang sesungguhnya.


Engkau menggantikan kenikmatan dalam hidup ini dengan perhatian akan kehidupan yang akan datang, mengikuti petunjuk-petunjuk umum bagi para praktisi motivasi awal. Engkau mengembangkan pendirian yang mendalam dan keyakinan teguh akan hukum sebab akibat.


Engkau sepenuhnya mencapai perasaan muak akan samsara serta penolakan yang tidak tergoyahkan lagi, dengan cara mengikuti petunjuk-petunjuk umum untuk makhluk motivasi menengah.


Tanpa salah dan dengan teliti, engkau mentaati semua sila dan janji, dan tidak sekalipun gagal mempertahankan upaya yang kuat dan semangat yang tak tergoyahkan dalam praktekmu.


Suatu hari, engkau terluka oleh sepotong kayu yang tertanam sangat dalam di belakang pahamu. Daripada kehilangan waktu, engkau tetap bermeditasi dan meneruskan praktek. Engkau tidak memperhatikan rasa sakit, karena menganggap lebih berharga untuk mengumpulkan kebajikan daripada membuang waktu mengobati luka.


Engkau tetap dalam posisi meditasi sampai keesokan paginya, tanpa bergerak atau membiarkan terjadinya gangguan sekecil apapun. Saat fajar tiba, tempat tidurmu penuh dengan darah dan sisa-sisa daging mati.


Ketika Geshe Dromtonpa mendengar berita ini, beliau menyatakan dengan suara lantang agar dapat didengar oleh semua: “Dasar si bodoh Kampa! Dia seharusnya mengeluarkan potongan kayu itu dengan segera!”


Pada kenyataannya, Dromtonpa pribadi mengagumi semangatmu. “Seorang praktisi sejati! Inilah cara orang seharusnya berlatih!” Beliau mengakuinya ke kelompok intinya.


Engkau memiliki keyakinan penuh pada gurumu, Gonpawa! Engkau sangat cermat dalam menghargai semua etika, dan dengan semangat menjaga konsentrasi yang kuat dan tidak tergoyahkan. Hingga ketiga kualitas ini mendorongmu untuk merealisasikan pencapaian samatha, ketenangan batin.


Suatu saat ketika engkau sedang berlatih yoga menahan napas, engkau tetap terdiam sempurna dan mengurangi panas tubuhmu selama tiga hari penuh, sampai murid-muridmu mengira bahwa engkau telah tiada! “Ha Ha Ha,” Engkau tiba-tiba tertawa dan loncat ke posisi berdiri.


“Mengapa melakukan ini?” Tanya murid-muridnya.

“Oh, aku tidak begitu merasa sehat, jadi aku berlatih yoga ini.”


Pada satu hari, seorang guru India, yang dijuluki ‘Si Hitam Kecil’, kebetulan datang ke Rating. Beliau menunjuk kea rah pertapaanmu, dan mengatakan, “Beliau yang di sana telah mencapai ketenangan batin dan kewaskitaan.”



Sumber:

Byang-chub lam gyi rim-pa’I bla-,a bru=yud-pa’i rnam-par thar-pa rgyal bstan mdzes-pa-i rgyan mchog phul byung no bu’i phreng ba (lam rnam), karya Yongzin Yeshe Gyeltsen.

Karya asli berbahasa Inggris dikoordinasikan oleh Marie-Stella Boussemart berdasarkan petunjuk Venerable Dagpo Lama Rinpoche

Terjemahan dari Bahasa Prancis ke Inggiris kemudian ke Bahasa Indonesia oleh Tim Penerjemah di Yayasan Suvarna Dharma Chandra Loka, Bali-Indonesia

Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
Archive
Search By Tags
No tags yet.
bottom of page